Filler Adalah: Pengertian, Prosedur, Biaya, Jenis, dan Efek Sampingnya

June 2, 2024

Filler adalah perawatan non-bedah yang kian digemari banyak orang. Bagaimana tidak? Banyak orang yang ingin mendapatkan bentuk hidung yang lebih ideal tanpa harus melalui prosedur bedah yang rumit dan mahal. Pasalnya, filler wajah bisa memperbaiki bentuk wajah menjadi lebih simetris dan proporsional. Perawatan ini biasanya dilakukan pada area hidung, dagu, pipi, hingga kantung mata.

Tujuan utama dari filler adalah untuk mengisi bagian atau area pada wajah yang dirasa kurang, sehingga bisa mendapatkan bentuk wajah sesuai yang diinginkan. Proses filler, biasanya hanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam, dan hasilnya bisa langsung terlihat.

Selain itu, perawatan ini juga minim risiko dan tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama, sehingga sangat cocok bagi mereka yang memiliki jadwal padat. Namun, meskipun ada banyak keunggulan filler wajah yang bisa kamu dapatkan. Tentunya ada juga beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah melakukan filler.

Oleh karenanya, sebelum melakukan filler wajah, ketahui dulu serba-serbi tentang apa itu filler, manfaat, prosedur, biaya, efek samping dan cara mencegahnya. Penasaran? Yuk, langsung saja simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Filler Wajah

Filler Adalah: Pengertian, Prosedur, Biaya, Jenis, dan Efek Sampingnya

Filler wajah merupakan salah satu jenis perawatan estetika non-bedah yang bertujuan untuk memperbaiki tampilan wajah dengan mengisi area yang kehilangan volume, mengurangi kerutan, dan meningkatkan kontur wajah. Prosedur ini melibatkan penyuntikan bahan tertentu di bawah kulit untuk menciptakan efek yang diinginkan.

Filler wajah sering digunakan untuk memperbaiki berbagai ketidaksempurnaan, seperti garis halus, kerutan, asimetri wajah, dan kehilangan volume pada area tertentu. Bahan yang umumnya digunakan dalam filler wajah adalah asam hialuronat, kalsium hidroksilapatit, asam polilaktik, dan polimetilmetakrilat.

Setiap jenis filler memiliki karakteristik yang berbeda dan cocok untuk berbagai kebutuhan perawatan. Misalnya, asam hialuronat biasanya digunakan untuk mengisi garis halus dan memberikan volume, sedangkan kalsium hidroksilapatit lebih cocok untuk memperbaiki volume yang hilang pada area yang lebih dalam, seperti pipi.

Filler wajah memberikan hasil yang instan dan umumnya aman, namun penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter yang berpengalaman sebelum menjalani prosedur ini. Dokter akan membantu menentukan jenis filler yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan informasi mengenai prosedur, biaya, serta kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi.

Manfaat Filler Wajah

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari perawatan filler wajah:

1. Mengurangi Garis Halus dan Kerutan

Filler wajah dapat mengisi garis halus dan kerutan yang terbentuk akibat penuaan, paparan sinar matahari, atau faktor genetik. Dengan mengisi area yang kehilangan volume, filler membantu meratakan permukaan kulit dan memberikan tampilan yang lebih halus dan muda.

2. Meningkatkan Volume Wajah

Salah satu manfaat utama filler wajah adalah kemampuannya untuk menambah volume pada area yang mengalami kehilangan, seperti pipi yang cekung atau bahkan dagu. Dengan memberikan volume tambahan, filler dagu dapat menciptakan kontur wajah yang lebih penuh dan berdimensi, memberikan tampilan yang lebih muda dan segar.

3. Merestrukturisasi Kontur Wajah

Selain menambah volume, filler juga dapat digunakan untuk merestrukturisasi kontur wajah yang tidak simetris atau tidak proporsional. Misalnya, filler hidung dapat membantu mengoreksi bentuk hidung yang tidak proporsional, menyeimbangkan volume pada kedua sisi wajah, atau merampingkan rahang yang terlihat terlalu lebar.

4. Hasil Instan dan Tidak Invasif

Salah satu keunggulan filler wajah adalah hasilnya yang bisa langsung terlihat setelah prosedur. Tanpa perlu melalui proses pemulihan yang panjang seperti pada prosedur bedah plastik, individu dapat melihat perubahan pada wajah mereka dengan cepat dan tanpa rasa sakit yang berkepanjangan.

5. Prosedur yang Aman dan Minimal Risiko

Secara umum, filler wajah adalah prosedur yang relatif aman dengan risiko komplikasi yang minim jika dilakukan oleh dokter yang berpengalaman. Bahan filler yang umum digunakan, seperti asam hialuronat, memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan dapat dengan mudah larut dalam tubuh.

Jenis Filler Wajah

Filler Adalah: Pengertian, Prosedur, Biaya, Jenis, dan Efek Sampingnya

Filler wajah hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik unik dan kegunaan yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis filler wajah yang umum digunakan:

1. Asam Hialuronat

Salah satu jenis filler yang paling populer dan umum digunakan adalah asam hialuronat. Asam hialuronat adalah senyawa alami yang ditemukan dalam tubuh manusia, terutama di kulit. Filler berbasis asam hialuronat membantu meningkatkan hidrasi kulit dan menambah volume.

Selain itu, asam hialuronat juga dapat digunakan untuk mengisi garis halus, kerutan, serta memberikan definisi pada area seperti bibir dan pipi. Keunggulan filler asam hialuronat adalah kemampuannya untuk memberikan hasil yang alami dan reversibel, karena bahan ini dapat di larutkan dengan enzim khusus jika diperlukan.

2. Kalsium Hidroksilapatit

Filler berbasis kalsium hidroksilapatit (CaHA) adalah jenis filler yang lebih padat dan cocok untuk mengisi volume yang lebih besar pada area wajah, seperti pipi dan rahang.

Kalsium hidroksilapatit bekerja dengan merangsang produksi kolagen alami dalam tubuh, yang dapat memberikan hasil yang bertahan lebih lama daripada filler berbasis asam hialuronat. Filler CaHA juga bisa memberikan efek lifting yang lebih signifikan, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk memperbaiki kontur wajah yang mengalami penurunan.

3. Asam Polilaktik

Asam polilaktik adalah jenis filler yang merangsang produksi kolagen tubuh sendiri, sehingga memberikan hasil yang bertahan lama. Filler berbasis asam polilaktik biasanya digunakan untuk mengatasi kerutan yang dalam dan memperbaiki kehilangan volume pada area yang luas, seperti pipi dan daerah rahang.

Proses regenerasi kolagen membutuhkan waktu, sehingga hasilnya mungkin tidak langsung terlihat dan memerlukan beberapa sesi perawatan untuk mencapai hasil yang optimal.

4. Polimetilmetakrilat (PMMA)

Filler PMMA mengandung mikro bola kolagen yang tertanam dalam gel polimetilmetakrilat. Jenis filler ini memberikan hasil semi-permanen dan biasanya digunakan untuk memperbaiki volume yang signifikan pada area tertentu, seperti dagu atau rahang.

Namun, karena sifatnya yang semi-permanen, perubahan yang dilakukan dengan filler PMMA sulit untuk diubah kembali dan memerlukan pemahaman yang cermat sebelum menjalani prosedur.

Prosedur Filler Wajah

Filler Adalah: Pengertian, Prosedur, Biaya, Jenis, dan Efek Sampingnya

Prosedur filler wajah biasanya dimulai dengan konsultasi dengan dokter spesialis untuk menentukan area yang membutuhkan perawatan dan jenis filler yang sesuai. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur filler wajah:

1. Konsultasi Awal

Langkah pertama dalam prosedur filler wajah adalah konsultasi dengan dokter spesialis kulit atau ahli bedah plastik. Pada tahap ini, dokter akan mengevaluasi kondisi kulit, mendengarkan keinginan dan ekspektasimu, serta memberikan penjelasan mengenai jenis filler yang cocok untuk kebutuhanmu, prosedur yang akan dilakukan, serta kemungkinan risiko dan efek samping yang mungkin terjadi.

2. Persiapan

Setelah konsultasi, jika kamu dan dokter telah sepakat untuk melanjutkan prosedur filler wajah, dokter akan melakukan persiapan awal. Ini termasuk membersihkan area yang akan diisi dengan filler untuk menghindari risiko infeksi. Dalam beberapa kasus, dokter juga mungkin memberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama prosedur.

3. Penyuntikan Filler

Setelah persiapan selesai, dokter akan mulai menyuntikkan filler ke dalam area yang telah ditentukan sesuai dengan rencana perawatan yang telah dibahas sebelumnya. Penyuntikan filler dilakukan dengan menggunakan jarum halus dan teknik yang tepat untuk memastikan distribusi filler yang merata dan hasil yang optimal. Dokter akan terus memonitor proses penyuntikan untuk memastikan bahwa filler ditempatkan dengan tepat dan sesuai dengan keinginanmu.

4. Penyesuaian

Setelah penyuntikan filler selesai, dokter akan mengevaluasi hasilnya dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Ini bisa mencakup penambahan filler tambahan untuk mencapai volume yang diinginkan atau penyesuaian kontur untuk mendapatkan hasil yang lebih simetris. Tujuannya adalah untuk mencapai tampilan yang alami dan sesuai dengan keinginanmu.

5. Pemulihan

Setelah prosedur selesai, kamu mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman atau mengalami pembengkakan dan memar ringan di area yang diisi dengan filler. Ini adalah reaksi yang normal dan umumnya akan mereda dalam beberapa hari. Dokter akan memberikan instruksi tentang perawatan pasca-prosedur yang perlu kamu ikuti untuk mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi.

Berapa Harga Filler Wajah?

Biaya filler wajah ditentukan oleh jumlah cc yang digunakan untuk 1x treatment. Selain itu, harga filler wajah juga tergantung dari jenis cairan filler yang digunakan. Pada umumnya, biaya filler di klinik kecantikan mematok harga sekitar Rp2.000.000 - Rp10.000.000 per cc atau per 1x treatment.

Adapun untuk jumlah cc filler yang diperlukan oleh setiap orang juga akan berbeda-beda, tergantung dari kondisi area wajah yang akan di-filler dan keinginan pasien. Harga ini bisa lebih tinggi jika menggunakan filler premium atau dilakukan oleh dokter spesialis dengan reputasi tinggi.

Efek Samping Filler Wajah

Efek Samping Filler Wajah

Meskipun filler wajah adalah prosedur estetika non-bedah yang relatif aman, seperti semua prosedur medis, filler wajah juga memiliki potensi efek samping. Efek samping ini bisa bersifat sementara atau, dalam kasus yang jarang, bisa lebih serius. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah prosedur filler wajah:

1. Pembengkakan dan Memar

Ini adalah efek samping yang paling umum dan biasanya terjadi segera setelah prosedur. Area yang disuntikkan mungkin mengalami pembengkakan dan memar yang bisa berlangsung beberapa hari hingga satu minggu. Penggunaan kompres dingin dan menghindari aktivitas berat bisa membantu mengurangi pembengkakan dan memar.

2. Kemerahan dan Nyeri

Beberapa orang mungkin mengalami kemerahan, rasa sakit, atau ketidaknyamanan di area yang disuntikkan. Efek ini biasanya bersifat sementara dan mereda dalam beberapa hari. Penggunaan krim atau obat antiinflamasi yang direkomendasikan oleh dokter bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan kemerahan.

3. Benjolan atau Nodul

Dalam beberapa kasus, filler dapat membentuk benjolan atau nodul di bawah kulit. Benjolan ini bisa terjadi akibat penyuntikan yang tidak merata atau respon tubuh terhadap bahan filler. Biasanya, dokter dapat memijat area tersebut atau menggunakan enzim khusus untuk melarutkan filler jika diperlukan.

4. Reaksi Alergi

Walaupun jarang, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan filler yang digunakan. Reaksi alergi bisa berupa kemerahan yang parah, gatal-gatal, atau bengkak yang signifikan. Jika kamu mengalami reaksi alergi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Infeksi

Meskipun risiko infeksi rendah, ada kemungkinan terjadinya infeksi pada area suntikan jika prosedur tidak dilakukan dalam kondisi steril. Tanda-tanda infeksi meliputi kemerahan yang berlebihan, panas, nyeri, dan keluarnya cairan dari area suntikan. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang diperlukan.

6. Asimetri Wajah

Filler yang disuntikkan dengan jumlah yang tidak tepat atau di area yang salah bisa menyebabkan asimetri pada wajah. Dalam beberapa kasus, penyesuaian dapat dilakukan pada sesi tindak lanjut untuk mengoreksi asimetri ini.

7. Migrasi Filler

Filler yang disuntikkan dapat bergerak dari area suntikan awal ke area lain di wajah, menyebabkan penampilan yang tidak diinginkan. Migrasi filler biasanya dapat diatasi dengan teknik koreksi oleh dokter.

8. Reaksi Granulomatosa

Ini adalah respon imun yang jarang terjadi di mana tubuh membentuk benjolan keras di sekitar bahan filler. Reaksi ini biasanya memerlukan penanganan medis yang lebih lanjut, seperti penggunaan steroid atau pembedahan kecil untuk menghilangkan granuloma.

Pencegahan dan Tindakan Penanganan

Filler Adalah: Pengertian, Prosedur, Biaya, Jenis, dan Efek Sampingnya

Untuk meminimalkan risiko efek samping, penting untuk melakukan prosedur filler wajah dengan dokter yang berpengalaman dan terlatih. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

1. Konsultasi dengan Dokter

Diskusikan riwayat kesehatanmu secara lengkap dengan dokter, termasuk alergi dan kondisi medis yang kamu miliki.

2. Mengikuti Instruksi Dokter

Patuhi semua instruksi sebelum dan sesudah prosedur yang diberikan oleh dokter untuk mengurangi risiko komplikasi.

3. Pemantauan Pasca-Prosedur

Lakukan tindak lanjut dengan dokter untuk memonitor hasil dan menangani efek samping yang mungkin terjadi dengan cepat.

4. Pemilihan Klinik yang Tepat

Selain poin-poin di atas, penting untuk memilih dokter atau klinik yang berpengalaman dan terpercaya. Klinik yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik akan memiliki tenaga medis yang terlatih, peralatan yang modern, dan standar kebersihan yang tinggi, seperti halnya The Aesthetics Skin Clinic.

The Aesthetics Skin Clinic adalah salah satu klinik kecantikan terpercaya yang dapat menjadi pilihanmu untuk filler wajah. Selain itu, biaya filler wajah di The Aesthetics Skin juga masih sangat terjangkau untuk level klinik kecantikan terpercaya dengan dokter berpengalaman.

Jika kamu masih ragu untuk melakukan filler wajah, kamu bisa mulai konsultasi online dengan dokter kecantikan The Aesthetics Skin Clinic untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat untuk mengatasi semua masalah kecantikanmu. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Baca artikel lainnya:

baca artikel lainnya
WhatsApp
Price List