Jerawat Kistik: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan Terbaik

July 4, 2024

Jerawat kistik adalah jenis jerawat yang paling serius dan dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Bentuk jerawat kistik biasanya ditandai dengan peradangan dalam yang terjadi di bawah kulit. Biasanya, jerawat kistik berukuran lebih besar dan lebih menyakitkan dibandingkan dengan jerawat biasa.

Kondisi ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di wajah, bahu, dan punggung. Jerawat kistik seringkali berbentuk benjolan merah yang besar dan terasa sakit saat disentuh. Mereka cenderung tidak memiliki kepala putih atau hitam seperti jerawat nodul, papula, atau bahkan pustula. Jerawat ini juga sulit diobati hanya dengan perawatan topikal.

Jika kamu mengalami masalah jerawat kistik, sebaiknya ketahui dulu penjelasan tentang ciri-ciri, dan cara penanganan jerawat kistik yang tepat agar tak salah mengambil langkah untuk pengobatannya.

Apa itu Jerawat Kistik?

Jerawat Kistik: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan Terbaik

Jerawat kistik adalah kondisi kulit yang serius yang ditandai dengan peradangan dalam di bawah permukaan kulit. Jerawat ini muncul sebagai benjolan besar dan merah yang terasa sakit saat disentuh. Jerawat kistik cenderung lebih dalam dibandingkan dengan jerawat biasa dan tidak memiliki titik putih atau hitam di atasnya.

Penyebab utama jerawat kistik melibatkan kombinasi faktor genetik, hormon, dan peradangan dalam tubuh. Produksi sebum yang berlebihan dan penumpukan sel kulit mati di dalam pori-pori juga berkontribusi pada perkembangan jerawat ini.

Dampaknya tidak hanya fisik tetapi juga psikologis, karena jerawat kistik dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Pengobatannya seringkali memerlukan pendekatan holistik yang mencakup perawatan medis seperti obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, serta perubahan gaya hidup dan perawatan kulit yang tepat.

Penyebab Jerawat Kistik

Jerawat Kistik: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan Terbaik

Sebelum mengetahui cara mengatasi jerawat kistik yang tepat, kamu harus mengetahui dulu apa saja faktor yang bisa menyebabkan jerawat kistik untuk mencegah jerawat ini timbul kembali. Beberapa penyebab utamanya adalah:

1. Faktor Genetik

Kondisi jerawat kistik dapat dipengaruhi oleh faktor genetik atau riwayat keluarga. Jika salah satu dari orang tua memiliki riwayat jerawat kistik, kemungkinan anaknya juga rentan terhadap kondisi ini.

2. Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal, terutama selama masa pubertas, kehamilan, atau siklus menstruasi, dapat memicu produksi sebum berlebihan. Sebum ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat kistik.

3. Peradangan dalam Tubuh

Jerawat kistik sering kali terkait dengan peradangan yang dalam di dalam folikel rambut. Peradangan ini bisa dipicu oleh respons sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri Propionibacterium acnes yang biasanya berada di kulit.

4. Produksi Sebum Berlebihan

Kulit yang menghasilkan sebum secara berlebihan cenderung lebih rentan terhadap penyumbatan pori-pori dan perkembangan jerawat kistik.

5. Penumpukan Sel Kulit Mati

Sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit dapat menyumbat pori-pori dan menyulitkan aliran keluar sebum, yang kemudian dapat menyebabkan pembentukan jerawat kistik.

6. Penggunaan Produk Komedogenik

Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang mengandung bahan-bahan komedogenik (mengundang penyumbatan pori-pori) juga dapat memperburuk kondisi jerawat kistik.

Gejala Jerawat Kistik

Jerawat Kistik: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan Terbaik

Gejala jerawat kistik dapat dikenali dari benjolan merah yang besar dan terasa sakit saat disentuh di bawah permukaan kulit. Jerawat ini cenderung lebih dalam dibandingkan dengan jerawat biasa dan tidak memiliki titik putih atau hitam di atasnya. Gejalanya juga bisa meliputi:

  1. Benjolan yang besar dan meradang: Jerawat kistik seringkali muncul sebagai benjolan yang besar dan terasa sakit saat disentuh.
  2. Peradangan yang dalam: Kondisi ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi di dalam pori-pori kulit.
  3. Tidak adanya titik putih atau hitam: Jerawat kistik biasanya tidak memiliki titik putih atau hitam di bagian atasnya seperti jerawat biasa.
  4. Kemunculan di berbagai bagian tubuh: Meskipun biasanya muncul di wajah, jerawat kistik juga bisa timbul di bahu, punggung, dan area lainnya yang memiliki folikel rambut yang dapat mengalami penyumbatan.

Gejala-gejala ini dapat sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, sehingga pengelolaan dan perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk mengurangi peradangan dan mencegah timbulnya jerawat kistik lebih lanjut.

Cara Mengatasi Jerawat Kistik

Jerawat Kistik: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan Terbaik

Nah, jika kamu sudah memahami apa itu jerawat kistik, ciri-ciri, dan penyebabnya, berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk cara mengatasi jerawat kistik:

1. Konsultasi dengan Dokter Kulit

Langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli dermatologi. Mereka dapat melakukan evaluasi mendalam terhadap kondisi kulit dan meresepkan perawatan yang sesuai.

2. Perawatan Medis

Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan yang lebih kuat seperti isotretinoin, antibiotik, atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan mengontrol produksi sebum. Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter karena memiliki efek samping tertentu.

3. Perawatan Topikal

Penggunaan produk topikal yang mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide, asam salisilat, atau retinoid dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan kulit.

4. Perubahan Gaya Hidup

Mengadopsi gaya hidup sehat termasuk menjaga kebersihan kulit secara teratur, menghindari produk perawatan kulit yang komedogenik, dan mengatur pola makan dapat membantu mengurangi risiko timbulnya jerawat kistik.

5. Pemilihan Skincare yang Tepat

Memilih produk skincare yang cocok untuk jenis kulit dan tidak menyebabkan iritasi sangat penting dalam mengelola jerawat kistik. Hindari penggunaan produk yang mengandung minyak atau bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori.

6. Terapi Khusus di Klinik

Beberapa klinik kecantikan menawarkan perawatan khusus seperti terapi laser atau pengelupasan kimia untuk membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kondisi kulit yang terkena jerawat kistik.

7. Pemantauan dan Konsistensi

Penting untuk menjaga konsistensi dalam perawatan dan mengikuti instruksi dari dokter atau ahli kulit. Jerawat kistik memerlukan waktu untuk diobati dan memerlukan kesabaran dalam proses penyembuhannya.

Temukan Perawatan Jerawat Kistik yang Tepat

Itulah penjelasan lengkap tentang jerawat kistik, ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya. Kamu perlu berhati-hati dalam memilih jenis perawatan untuk jerawat nodul. Jika salah, kamu justru bisa menyebabkan kondisi jerawat semakin buruk, bahkan meninggalkan bekas bopeng.

Percayakan masalah jerawatmu pada klinik kecantikan The Aesthetics Skin. Kamu bisa mulai konsultasi online gratis dan mendapatkan rekomendasi perawatan yang tepat untuk semua masalah kulitmu. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Baca artikel lainnya:

baca artikel lainnya
WhatsApp
Price List