Tubuh langsing adalah menjadi impian setiap kaum hawa. Tetapi apakah kamu tahu bahwa tubuh yang langsing ini sehat bagi tubuh kita atau tidak?
Menurut Dr. Fiastuti Witjaksono MS, SpGK
Ia mengatakan bahwa tubuh langsing memiliki ukuran idealnya tersendiri. Cara mudah mengetahuinya dapat menggunakan IMT. Indikator ini bukan hanya dipakai di Indonesia saja, tetapi di seluruh dunia juga karena telah terbukti oleh WHO.
IMT sendiri merupakan indeks massa tubuh yang berfungsi sebagai pembanding antara berat badan dengan tinggi badan agar menghasilkan berat badan ideal.
Dalam penghitungannya kamu dapat membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan (m) yang telah dikuadratkan.
Contohnya, jika seseorang memiliki berat badan 50 kg dengan tinggi badan 1,55. Maka, penghitungannya menjadi 50 kg dibagi 2,4025. Hasil IMT nya menjadi 20,8.
Ukuran Kelas Indikator IMT
Kelas dalam indikator IMT sendiri ada 4, yaitu normal, pra obesitas, obesitas I, obesitas II.Dikatakan normal jika ukuran IMT berkisar dari 18,5 hingga 22,9. Pra obesitas dari kisaran 23 hingga 24,9.
Dikatakan obesitas I dari kisaran 25 hingga 29,9. Kemudian obesitas II kisaran IMT yang lebih dari 30. Jika kamu memiliki ukuran IMT kurang dari 18,5 maka kamu bisa berisiko mengalami gangguan pencernaan serta osteoporosis.
Jika kamu di kelas obesitas II dengan kisaran IMT lebih dari 30 maka kamu bisa beresiko penyakit diabetes 2 hingga kanker.
Jadi, jika ingin menurunkan badan agar terlihat langsing, kamu perlu memperhatikan IMT tersebut agar tidak sampai di bawah normal yang akan berisiko pada tubuh.
Mengukur Lingkar Pinggang
Dokter Fiastuti juga menyarankan cara mudah lainnya untuk mengukur badan kamu menjadi badan ideal dan sehat adalah dengan cara mengukur lingkar pinggang.
Ukuran lingkar pinggang normal pria adalah kurang dari 90 cm, sedangkan untuk wanita kurang dari 80 cm.
Jika menggunakan metode ini, hal yang paling berpengaruh adalah lemak perut. Karena lemak perut dapat mengakibatkan penyakit yang menyebabkan kelebihan lemak pada daerah perut. Risiko paling tinggi yang bisa dialami adalah penyakit kardiovaskuler.
Menurut Dr. Diana F. Suganda, M. Kes, Sp. GK
Jika tadi pembahasan berfokus pada ukuran ideal tubuh, saat ini kita akan membahas mengenai dunia gizi. Makanan dikatakan bergizi jika mengandung protein hewani, protein nabati, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
Nah, dari semua unsur gizi tersebut bertujuan untuk mendapatkan energi. Kamu bisa melakukan berbagai cara langsing salah satunya diet sehat. Karena jika kamu melakukan penurunan berat badan yang ekstrem, tetapi tidak memperhatikan unsur tersebut, maka kamu bisa berisiko lemas dan tidak memiliki energi.
Di dalam unsur tersebut juga disertakan lemak. Lemak juga menjadi sumber utama tubuh manusia. Tetapi perlu diperhatikan bahwa kadar lemak yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh.
Dr. Diana yang sebagai dokter spesialis gizi mengatakan bahwa kadar lemak yang normal berkisar dari 22% hingga 30% serta massa otot ideal berkisar dari 24% hingga 30%.
Semakin tua seseorang maka kadar lemak yang dimiliki juga semakin banyak, sehingga untuk kamu yang berusia 20 tahun keatas perlu memperhatikan pola makan kamu agar tidak memiliki kadar lemak yang berlebih.
Jika massa otot kamu bisa mendapatkannya dengan rutin berolahraga serta mempraktikkan pola makan yang sehat.
Penutup
Memiliki badan langsing memang bagus, tapi jangan sampai kamu berlebihan untuk menurunkan berat badan sehingga dapat beresiko fatal pada tubuh kamu. Kamu dapat memperhatikan penjelasan dari dokter yang telah dipaparkan pada artikel ini, ya, teman-teman.